67 Tahun Indonesia

Dirgahayu ke 67 Indonesia-ku.
Sebagai warga negaranya marilah kita untuk bisa mementingkan persatuan negara ketimbang kepentingan masing-masing.
Persoalan itu bisa kita analogikan pada contoh nasi tumpeng di bawah ini. Mari disimak!

Bisa kita simak bersama bahwa nasi tumpeng yang terkomponen dari berbagai macam jenis makanan dan hiasan mulai dari daun pisang, sayur-mayur, lauk-pauk, kerupuk, hingga nasi yang berwarna putih dan berwarna merah. Semuanya begitu indah jika terlihat dalam sebuah kesatuan. Dan semuanya hanyalah berada di bawah bendera Indonesia yang terposisikan paling tinggi.

Kesimpulannya, sudah 67 tahun negara kita merdeka maka kita sudah seharusnya bisa mencontoh visualisasi nasi tumpeng di atas. Yakni, bersatu dan mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan masing-masing. :)
MERDEKA!!!
IN-DO-NE-SIA! *prokprok-prokprok-prok*

Bukber

Pengalaman kali ini yang hendak dibagi adalah momen di bulan Ramadhan 1433 Hijriah, tepatnya ketika acara buka bersama (bukber) pengurus MPK Smansa yang berlokasi di kediaman Rachma Pratiwi (XI IPA 1) pada 9 Agustus 2012. Kegiatan ini juga dihadiri beberapa alumni yang menyempatkan diri untuk merapat di sibuknya perkuliahan mereka.

Menukil kalimat tersohor dari salah satu forum internet terbesar di Indonesia yaitu "no pict = hoax" langsung saja kita perlihatkan kegiatannya. Mari disimak gambar dan rangkumannya, sodara-sodara! :D

[caption id="attachment_487" align="aligncenter" width="604"] inilah pose serdadu dari pihak alumni yang hadir. Mari kita sebutkan presensinya! dari kiri-kanan: Kang Syauqi, Kang Adhi, Kang Bani, Teh Lisa, Teh Yuli, Teh Fia, dan Teh Sarah. Mereka terlihat begitu bersahaja bukan?[/caption]

Kegiatan berlangsung secara normal;  menunggu adzan Maghrib kemudian berbuka ketika adzan. Cukup normal bukan?

Bagai menemukan oasis di tengah padang pasir, merdunya kumandang adzan pun disambut sukacita oleh para hadirin yang kemudian disusul dengan menyantap sajian pembuka berupa air yang dingin dan berasa manis yang ditempatkan di dalam gelas plastik, gorengan-gorengan beserta rekannya yang setia (cabai), dan lain macamnya. Disusul sembahyang Maghrib oleh para hadirin yang muslim lalu dilanjutkan dengan obrolan santai yang membuat suasana semakin hangat.

[caption id="" align="aligncenter" width="511"] suasana intim para hadirin selepas sembahyang Maghrib sambil menunggu tersajinya hidangan utama.[/caption]

[caption id="attachment_548" align="aligncenter" width="1024"] visualisasi salah seorang hadirin yang menggambarkan penganut paham narsisme. Di gambar ini dia memperlihatkan ekspresi ketidaksabarannya terhadap sajian utama yang tak kunjung hadir di hadapan hadirin. Sabar![/caption]

[caption id="attachment_541" align="aligncenter" width="300"] yang dinantikan pun hadir juga. Kesabaran kali ini berhasilkan seporsi pecel ayam atau pecel lele (hanya boleh pilih satu). Markisan! Mari kita santap! :9[/caption]

Awalnya suasana bersantap berlangsung dengan syahdu namun tetap penuh sukacita sampai akhirnya pedasnya sambal membuat suasana yang tadinya syahdu menjadi begitu tidak karuan. *AIR MINUM MANA AIR MINUM?!

penyelamat di tengah suasana kalang kabut akibat sambal. Sluuuurp ahhhhhhh~

Selesai santap tak lupa mengucap syukur dan bercuci tangan (dan juga berfoto)

[caption id="attachment_543" align="aligncenter" width="1024"] terlihat raut kebahagiaan (karena kenyang) para hadirin wanita. Tampak juga Rachma sang tuan rumah (bawah-kedua dari kiri)[/caption]

Sambil menunggu makanan turun, para hadirin pun mengisi kegiatan dengan mengobrol santai penuh canda. Ada juga banyak para hadirin wanita (ya, wanita!) yang bermain petasan di tanah kosong sekitaran lokasi. Walaupun tidak bermain petasan, untunglah para hadirin pria tidak ada yang mencuri sandal warga di masjid sekitaran lokasi.

Kegiatan selesai sekitar pukul 21.00 WJRR (Waktu Jam di Rumah Rachma) diakhiri dengan berpamitan kepada tuan rumah dan membubarkan diri ke habitat masing-masing. Cukup malam, tapi berakhir bahagia :)
Sekian :3

BOAS

Dalam melaksanakan tujuan MPK Smansa yakni sebagai wadah menampung aspirasi siswa-siswi Smansa, MPK Smansa tengah menjalankan BOAS (Box of Aspiration). BOAS adalah kotak-kotak yang terpasang di beberapa titik di Smansa. Siswa-siswi Smansa bisa menyatakan aspirasinya dalam bentuk tertulis di kertas lalu memasukkan kertas tadi ke dalam BOAS. BOAS ini akan dibuka dan diseleksi setiap bulan lalu aspirasi yang terpilih akan disampaikan kepada sekolah.

Berikut adalah tata cara menyampaikan aspirasi melalui BOAS:
- Ditulis dengan pulpen di selembar kertas.
- Diperbolehkan menulis identitas.
- Menggunakan kalimat yang sopan, tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan) dan tidak menjelek-jelekkan.

Mudah, kan?
Dengan adanya BOAS ini MPK Smansa berharap agar siswa-siswi Smansa dapat berpartisipasi dengan menyampaikan aspirasinya secara cerdas. Selamat beraspirasi kawan-kawan! :)

OT (Organization Training)

a)      Latar Belakang
         Organization Training (OT) adalah program kerja komisi B yang diadakan satu tahun sekali dan dilakukan rutin setelah penerimaan pengurus MPK yang baru. Tahun ini OT dilaksanakan di SMAN 1 Kota Serang yang bertemakan “Learning by doing”.

2012

Sebagaimana mestinya, hari ini Bumi bertambah usia dan kembali memasuki masa kabisatnya. Tentulah kita semua berharap Bumi untuk terus melanjutkan revolusi dan rotasinya.

Selamat tahun baru 2012 semesta! Semoga semua sejahtera dan jaya selalu! :)